Guestbook
welcome to fahlepi's blog, enjoy it guys!

Senin, 29 Desember 2014

Menganalisis sebuah website

Menganalisa website "Detikcom"

Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel dalam jaringan di Indonesia. Detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi online dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news).

Server detikcom sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom yang didirikan Budiono Darsono (eks wartawan Detik), Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi.

Semula peliputan utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.

Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid description macam ini detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet.

Tujuan
·         Memberikan informasi terbaru di segala bidang.
·         Memudahkan user untuk mengakses berita kapan saja dan dimana saja.
·         Menyajikan berita yang lengkap dan up to date.

Usability
Pada dasarnya Detikcom cukup memberikan tambahan kenyamanan bagi user dalam  membaca berita-berita Detikcom.  Walau tampilannya tidak sesegar tampilan baru Kompas dan Sindo karena tampilan Detikcom yang “baru” ini sebelumnya sudah digunakan Detikinet dan Detikhot, tapi tetap saja berkurangnya iklan di halaman depan Detikcom adalah sebuah kemajuan. Semoga saja semakin kedepan portal media online di internet semakin maju dan jumlahnya semakin banyak, tidak cuma didominasi Detikcom, Kompas dan Okezone saja.Tentu saja tanpa mengurangi kredibilitas portal tersebut.

Efficiency
Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task setelah mereka mempelajari hasil perancangan.
Behaviour DetikCom  dilengkapi oleh fungsi javascript khusus untuk AUTOLOADING sehingga ketika kita idle misal dalam jangka waktu beberapa menit, maka page DetikCom akan merefresh dengan otomatis. Hal ini mungkin ditujukan selain untuk merefresh berita juga untuk meningkatkan statistik trafik DetikCom.
DetikCom juga boros bandwidth. Per page yang diloading rata-rata di atas 150 KB. Ini dikarenakan tiap page hampir banyak banner iklan dan juga terutama banner flash yang boros bandwidth.

Dari beerapa analisis di atas dan bset practice yang saya jalani, situs DetikCom memang situs yang kurang bersahabat dengan environment yang menerapkan system WebProxy beserta content filtering mengingat barang bawaan trafiknya banyak dan kalau saya lihat memang DETIKCOM LEBIH KE ARAH SITUS IKLAN DIBANDING BERITA.

Memorability

Meskipun tampilan dari detikcom cukup sering mengalami perubahan, namun tidak akan menyulitkan user yang sudah lama tidak mengakses detikcom. Karena dengan tampilan baru  membuat website Detik.com lebih nyaman dilihat karena tidak terlalu ramai dengan iklan seperti sebelumnya.

Errors
Pada dasarnya ketika mengakses detikcom jarang di jumpai kesalahan – kesalahan.

Learnability
Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk memenuhi task-task dasar ketika pertama kali mereka melihat/menggunakan hasil perancangan.
Meskipun detikcom tidak mempunyai task - task dasar namun detikcom mempunyai berbagai link  yang sudah mencakup semua bidang. Pada web detikcom link yang tersedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar