A. Pengertian Kebudayaan adalah sesuatu
yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system idea tau gagasan
yang terdapat dalam fikiran manusia,sehingga kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan
dari kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya yang berupa perilaku maupun benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola perilaku, bahasa, organisasi social, kesenian dan lain sebagainya
yang berfungsi untuk menunjang kehidupan bermasyrakatnya. Kebudayaan dari barat
saat ini sudah mendominasi segala aspek kehidupan pada masyarakat Indonesia.
Peradaban yang disebarkan oleh barat telah mengacu terhadap segala hal dan hal
itu telah menguasai dunia tak terkecuali bangsa Indonesia, peradaban bangsa
kita saat ini secara perlahan mulai mengikuti kebudayaan bangsa barat.
Kebudayaan barat masuk ke Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kerana adanya krisis globalisasi yang telah meracuni sebagian besar masyarakat Indonesia. Siapa yang bisa menolak segala kemajuan yang ditawarkan oleh peradaban barat. Pengaruh kebudayaan barat berjalan sangat cepat dan menyeluruh. Tentunya hal itu akan menimbulkan pengaruh yang sangat luas pada system social dan budaya masyrakat Indonesia. Pengaruh yang berjalan begitu cepat tersebut menimbulkan terjadinya goncangan social atau culture shock yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mampu menhan berbagai pengaruh kebudayaan yang dating dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan di dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsure budaya dari luar yang dilakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menimbulkan ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut sebagai ketimpangan budaya. Setiap peradaban akan saling mempengaruhi. Peradaban yang dianggap lebih maju cenderung memiliki pengaruh yang lebih luas bagi peradaban-peradaban yang lain.
Budaya barat yang masuk ke Indonesia menimbulkan multi efek. Perkembangan tekhnologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara perlahan telah menghancurkan kebudayaan bangsa Indonesia. Rendahnya pengetahuan menyebabkan akulturasi kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam kebudayaan bangsa Indonesia. Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah/apa adanya, mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat luar biasa terhadap kebudayaan asli.
Budaya asli Indonesia secara perlahan mulai punah, berbagai budaya barat yang menghantarkan kita untuk hidup modern yang meninggalkan segala hal yang tradisional, hal ini memicu orang bersifat antara lain sebagai sikap individualis, matrealistis dan hedonisme.
Kebudayaan barat masuk ke Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kerana adanya krisis globalisasi yang telah meracuni sebagian besar masyarakat Indonesia. Siapa yang bisa menolak segala kemajuan yang ditawarkan oleh peradaban barat. Pengaruh kebudayaan barat berjalan sangat cepat dan menyeluruh. Tentunya hal itu akan menimbulkan pengaruh yang sangat luas pada system social dan budaya masyrakat Indonesia. Pengaruh yang berjalan begitu cepat tersebut menimbulkan terjadinya goncangan social atau culture shock yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mampu menhan berbagai pengaruh kebudayaan yang dating dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan di dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsure budaya dari luar yang dilakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menimbulkan ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut sebagai ketimpangan budaya. Setiap peradaban akan saling mempengaruhi. Peradaban yang dianggap lebih maju cenderung memiliki pengaruh yang lebih luas bagi peradaban-peradaban yang lain.
Budaya barat yang masuk ke Indonesia menimbulkan multi efek. Perkembangan tekhnologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara perlahan telah menghancurkan kebudayaan bangsa Indonesia. Rendahnya pengetahuan menyebabkan akulturasi kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam kebudayaan bangsa Indonesia. Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah/apa adanya, mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat luar biasa terhadap kebudayaan asli.
Budaya asli Indonesia secara perlahan mulai punah, berbagai budaya barat yang menghantarkan kita untuk hidup modern yang meninggalkan segala hal yang tradisional, hal ini memicu orang bersifat antara lain sebagai sikap individualis, matrealistis dan hedonisme.
Ä Individualis : Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat
mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang
mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk social.
Ä Matrialistis : Adalah sebuah faham dimana masyarakat memandang segalanya dari
segi materi. Orang yang memiliki jabatan dan harta yang melimpah pasti akan
lebih dihargai oeleh masyarakat sekitarnya, walaupun orang tersebut tidak
memiliki intelektual yang bagus. Sebaliknya, orang yang memiliki intelektual
tinggi tetapi tidak memiliki harta dan jabatan maka orang tersebut akan selalu
direndahkan. Orang yang merasa dirinya kaya maka berhak merendahkan dan
meremehkan orang yang miskin. Itulah yang sekarang terjadi dimasyarakat kita.
Ä Konsumerisme : adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau
kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian
barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara
berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu
produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk
dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa
yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya. Di Indonesia hamper
semua orang mempunyai kendaraan bermotor, televisi, computer dan sebagainya.
Indonesia merupakan Negara pembeli motor Honda yang nomer satu didunia. Mulai
dari pejabat hingga masyarakat kalangan menengah pun berbondong-bondong membeli
dan menggunakan kendaraan bermotor untuk menunjang aktifitasnya. Misalnya saja
yang terlihat dikampus kita, mahasiswa ,pegawai , dosen sebagian besar
menggunakan kendaraan bermotor untuk ke kampus. Bandingkan saja dengan Negara
yang lebih maju dari pada Indonesia, misalnya yang terjadi dinegara jepang.
Semua kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali dekan atau bahkan
Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Bagaimana yang terjadi di
kampus kita sungguh berbanding terbalik dengan hal itu, Rektor selalu menggunakan
mobil mewah begitu juga dengan sebagian pegawai dan mahasisiwa. Ketika beberapa
pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah Indonesia mereka menjemput
pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo naik kendaraan umum, sementara yang
akan dijemput, pejabat Indonesia naik mobil dinas kedutaan yaitu mercy. Sungguh
ironis, tapi itulah yang terjadi di masyarakat kita.
Ä Hedonisme : Hedonisme menurut Pospoprodijo (1999:60) adalah kesenangan atau
(kenikmatan) adalah tujuan akhir hidup dan yang baik yang tertinggi. Namun,
kaum hedonis memiliki kata kesenangan menjadi kebahagiaan. Kemudian Jeremy
Bentham dalam Pospoprodijo (1999:61) mengatakan bahwasanya kesenangan dan
kesedihan itu adalah satu-satunya motif yang memerintah manusia, dan beliau
mengatakan juga bahwa kesenangan dan kesedihan seseorang adalah tergantung
kepada kebahagiaan dan kemakmuran pada umumnya dari seluruh masyarakat. Adapun
hedonisme menurut Burhanuddin (1997:81) adalah sesuatu itu dianggap baik,
sesuai dengan kesenangan yang didatangkannya. Disini jelas bahwa sesuatu yang
hanya mendatangkan kesusahan, penderitaan dan tidak menyenangkan, dengan
sendirinya dinilai tidak baik. Orang-orang yang mengatakan ini, dengan
sendirinya, menganggap atau menjadikan kesenangan itu sebagai tujuan hidupnya.
Orang-orang lebih senang menghabiskan waktu di tempat-tempat perbelanjaan dan
tempat hiburan malam dari pada melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat.
Pergaulan bebas, narkotika dan miras semakin digemari oleh generasi muda saat
ini.
B. Solusi Mengadapi Pengaruh Negatif
Peradaban Global
Untuk mengatasi pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkan karena adanya peradaban global dapat kita lakukan hal-hal seperti berikut :
1) Memperkuat jati diri bangsa (identitas nasional) dan memantapkan budaya nasional. Memperkokoh ketahanan nasional sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif dan memfasilitasi adopsi budaya asing yang produktif dan bernilai positif.
2) Pembangunan moral bangsa yang mengedepankan nilai-nilai yang positif seperti kemandirian, amanah, kedisiplinan, kejujuran, etos kerja, gotong royong, toleransi, tanggung jawab dan rasa malu. Dengan aktualisasi nilai moral dan agama ,transformasi budaya melalui adaptasi dan adopsi nilai-nilai budaya asing yang positif guna memperkaya budaya bangsa, revitalisai dan reaktualisasi budaya-budaya local yang bernilai luhur.
Untuk mengatasi pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkan karena adanya peradaban global dapat kita lakukan hal-hal seperti berikut :
1) Memperkuat jati diri bangsa (identitas nasional) dan memantapkan budaya nasional. Memperkokoh ketahanan nasional sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif dan memfasilitasi adopsi budaya asing yang produktif dan bernilai positif.
2) Pembangunan moral bangsa yang mengedepankan nilai-nilai yang positif seperti kemandirian, amanah, kedisiplinan, kejujuran, etos kerja, gotong royong, toleransi, tanggung jawab dan rasa malu. Dengan aktualisasi nilai moral dan agama ,transformasi budaya melalui adaptasi dan adopsi nilai-nilai budaya asing yang positif guna memperkaya budaya bangsa, revitalisai dan reaktualisasi budaya-budaya local yang bernilai luhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar