Guestbook
welcome to fahlepi's blog, enjoy it guys!

Selasa, 10 Februari 2015

ABS (AntiLocking Brake System) Pada Sepeda Motor


Sekarang-sekarang ini, teknologi keselamatan piranti pengereman Anti Lock Bracking System (ABS) tidak hanya melulu untuk mobil. Motor pun sudah mulai menerapkannya, meskipun para pembalap tampaknya akan sedikit pesimis dengan adanya teknologi ABS di motor mereka, karena kesulitan memahami penggunaannya di roda dua. Namun, hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga asuransi dan keselamatan jalan raya Amerika, Insurance Institute for Highway Safety, mengungkapkan, motor dengan rem ABS 37 persen lebih rendah untuk terlibat dalam kecelakaan fatal, dibandingkan motor tanpa rem ABS.

Jadi, bagaimana ABS membantu pengendara motor? Tidak seperti mobil yang memiliki kontrol terpisah pada roda depan dan belakang, rem motor bekerja bersamaan depan dan belakang. ABS berfungsi untuk mengurangi tekanan rem ketika mendeteksi gejala sliding, dan akan menigkatkan pengereman setelah traksi ban dipulihkan. Tekanan rem akan dievaluasi beberapa kali per detik, sehingga pengendara dapat mengerem sepenuhnya tanpa takut roda terkunci, dan jelas itu mengurangi resiko kecelakaan. Sehingga, kami menyarankan pada para bikers baru untuk memiliki motor yang sudah mengaplikasikan rem ABS.

 Teknologi Antilock Braking System (ABS)

Sistem ABS sendiri terdiri dari tiga bagian :

1.      Sensor kecepatan

2.      Pengendali Katup Tekanan

3.      Electronic Control Unit (ECU)

Bagian terpenting yang merupakan otak dari sistem ini adalah sang ECU. ECU dengan parameter kecepatan yang diperolehnya dari sensor kecepatan akan mengetahui bilamana akan terjadi sebuah kejadian deselerasi yang ekstrim (kecepatan turun secara ekstrim dan tiba-tiba) yang dapat menyebabkan rem cakram nge-lock . Sebelum hal ini terjadi (nge-lock) ECU secara otomatis akan menutup katup tekanan pada PCV yang membuat minyak rem yang menuju kaliper akan terhambat dan tekanan piston kaliper berkurang sehingga gejala nge-lock dapat dihindari. Setelah ECU mendeteksi kecepatan telah berkurang dan aman dari gejala deselerasi ekstrim, perlahan-lahan katub kembali akan dibuka untuk dapat membuat tekanan kembali pada kaliper sehingga motor dapat dihentikan. Secara garis besar cara kerja ABS adalah seperti itu, tetapi untuk membahasnya lebih detail, disini akan mengambil contoh sepeda motor yang sudah memiliki teknologi Combine ABS pada sistem pengeremannya, yaitu Honda CBR250R.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar